Sabtu, 28 Maret 2009

KHAZANAH

Hatinya dengan keridhaan
menahan marah,memaafkan, dan berbuat baik adalah kesatuan nilai yang mendasari ketakwaan menahan marah saja tanpa memaafkan bukan orang takwa `melainkan ciri orang yang pendendam, menahan marah hanya dapat di sembuhkan dengan memaafkan. dalecaregie, seorang penulis populer, saat menawarkan kiat untuk menghilangkan rasa cemas menulis," anda tidak cukup suci untuk mencintai musuh-musush anda, akan tetapi,demi kesehatan dan kebahagiaan anda,lupakan mereka dan maafkan mereka
besarnya kekuasaan setan pada orang yang marah juga di gambarkan oleh Rosulullah suatu hari rosulullah sedang bercengkrama dengan Abu bakar datanglah seseorang dan langsung memaki-memaki Abu Bakar, setelah menahan marah, ternyata Abu Bakar terpancing juga, akhirnya mengumbar marahnya, pada saat itulah rasullullah meninggalkan majelis tanpa mengucapkan salam. saat di tanya Abu Bakar Rsulullah menjawab" sewaktu ada seorang arab badui datang lalu mencelamu, dan engkau tidak menanggapinya aku tersenyum karena malaikat dan si sekelilingmu yang akan membelamu di hadapan Allah, bageitupun, yang kedua kali ketika ia mencelamu dan engaku tetap membiarkanya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. oleh sebabg itu. aku tersenyum dan engkau menanggapinya, dan engaku membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu. hadirlah iblis di sisimu. oleh karena itu,aku tidak ingin kedekatan dengannya, dan aku tidak memberikan salam kepadanya.
rasul tidak hanya melarang kita marah, tapi juga memberikan jalan keluar, ketika amarah memuncak, kita di anjurkan untuk meredakanya dengan bewudhu, dan menunaikan sholat dua rakaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar